Senin, 09 Juli 2012

“Festival Marhaban dan Nasyid/Nasyidariyah” di Rumah Tahanan (Rutan) klas 1 Medan


Direktur Bina Bimbingan Kemasyarakatan dan Pengentasan Anak Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham, I Wayan Sukerta menutup “Festival Marhaban dan Nasyid/Nasyidariyah” di Rumah Tahanan (Rutan) klas 1 Medan pada Sabtu 7 Juli 2012.
Dalam kata sambutannya Direktur Wayan menyampaikan bahwa kegiatan festival ini perlu ditiru oleh UPT Pemasyarakatan lainnya, selain dapat mewujudkan program pembinaan yang telah digariskan dalam Undang Undang Pemasyarakatan yaitu untuk meningkatkan kualitas keimanan wargabinaan Pemasyarakatan, juga dapat meningkatkan kecintaan pada Tuhan dan Rasul.
“Kegiatan seperti ini harus dikembangkan terus-menerus karena dapat melestarikan kebudayaan kesenian Islami yang belakangan ini sudah mulai ditinggalkan oleh masyarakat dan generasi muda,” kata Wayan.
Sebelumnya festival marhaban dan nasyid/nasyidariyah di lingkungan UPT Pemasyarakatan Medan itu dibuka oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara, Baldwin Simatupang, seminggu lalu (30/6) yang diawali dengan dzikir Akbar diikuti oleh seluruh peserta, pegawai dan penghuni Rutan Medan.
Kegiatan festival ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW serta menyambut bulan suci ramadhan 1433 H. Jumlah peserta festival mencapai 52 peserta yang terdiri dari 32 peserta wanita dan 20 peserta pria, diantaranya berasal dari Rutan Binjai, Rutan Labuhan Deli, Rutan Lubuk Pakam dan Rutan Medan sebagai tuan rumah.
Festival ini, tidak hanya diikuti oleh warga binaan tetapi juga petugas Rutan, ibu-ibu dharma wanita dan warga masyarakat sekitar kecamatan Medan Helvetia. Tak heran jika selama seminggu ini lagu-lagu rohani Islam selalu menggema di seputaran lingkungan Rutan medan.
Pada kesempatan yang sama Kepala Rutan klas 1 Medan, Toni Nainggolan mengemukakan bahwa festival marhaban, nasyid/nasyidariah di lingkungan UPT Pemasyarakatan Medan ini baru pertama kali dilaksanakan.
“Ya, kegiatan ini baru kali pertama mengikutsertakan masyarakat untuk ikut festival,” ungkap Karutan Toni.
Toni Nainggolan juga berharap kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan dimasa-masa mendatang sebagai upaya untuk membaurkan wargabinaan Pemasyarakatan dengan masyarakat umum.
Sementara itu berdasarkan hasil penilaian dewan hakim yg berasal dari Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Propinsi Sumatera Utara, memutuskan pemenang festival kali ini dimenangkan oleh kelompok nasyid dan kelompok marhaban dari masyarakat sekitar. Sedangkan sebagai juara favorit dimenangkan kelompok Marhaban Nurul Huda Lapas Wanita Medan.