Direktur Bina Bimbingan Kemasyarakatan dan
Pengentasan Anak Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham, I Wayan
Sukerta menutup “Festival Marhaban dan Nasyid/Nasyidariyah” di Rumah Tahanan
(Rutan) klas 1 Medan pada Sabtu 7 Juli 2012.
Dalam kata sambutannya Direktur Wayan
menyampaikan bahwa kegiatan festival ini perlu ditiru oleh UPT Pemasyarakatan
lainnya, selain dapat mewujudkan program pembinaan yang telah digariskan dalam
Undang Undang Pemasyarakatan yaitu untuk meningkatkan kualitas keimanan
wargabinaan Pemasyarakatan, juga dapat meningkatkan kecintaan pada Tuhan dan
Rasul.
“Kegiatan seperti ini harus dikembangkan
terus-menerus karena dapat melestarikan kebudayaan kesenian Islami yang
belakangan ini sudah mulai ditinggalkan oleh masyarakat dan generasi muda,”
kata Wayan.
Sebelumnya festival marhaban dan
nasyid/nasyidariyah di lingkungan UPT Pemasyarakatan Medan itu dibuka oleh
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara, Baldwin
Simatupang, seminggu lalu (30/6) yang diawali dengan dzikir Akbar diikuti oleh
seluruh peserta, pegawai dan penghuni Rutan Medan.
Kegiatan festival ini diselenggarakan dalam
rangka memperingati Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW serta menyambut bulan suci
ramadhan 1433 H. Jumlah peserta festival mencapai 52 peserta yang terdiri dari
32 peserta wanita dan 20 peserta pria, diantaranya berasal dari Rutan Binjai,
Rutan Labuhan Deli, Rutan Lubuk Pakam dan Rutan Medan sebagai tuan rumah.
Festival ini, tidak hanya diikuti oleh warga
binaan tetapi juga petugas Rutan, ibu-ibu dharma wanita dan warga masyarakat
sekitar kecamatan Medan Helvetia. Tak heran jika selama seminggu ini lagu-lagu
rohani Islam selalu menggema di seputaran lingkungan Rutan medan.
Pada kesempatan yang sama Kepala Rutan klas 1
Medan, Toni Nainggolan mengemukakan bahwa festival marhaban, nasyid/nasyidariah
di lingkungan UPT Pemasyarakatan Medan ini baru pertama kali dilaksanakan.
“Ya, kegiatan ini baru kali pertama
mengikutsertakan masyarakat untuk ikut festival,” ungkap Karutan Toni.
Toni Nainggolan juga berharap kegiatan seperti
ini dapat dilaksanakan dimasa-masa mendatang sebagai upaya untuk membaurkan
wargabinaan Pemasyarakatan dengan masyarakat umum.
Sementara itu berdasarkan hasil penilaian dewan
hakim yg berasal dari Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Propinsi
Sumatera Utara, memutuskan pemenang festival kali ini dimenangkan oleh kelompok
nasyid dan kelompok marhaban dari masyarakat sekitar. Sedangkan sebagai juara
favorit dimenangkan kelompok Marhaban Nurul Huda Lapas Wanita Medan.